TopMenu

Wednesday, November 9, 2016

Perbedaan routing statik dan routing dinamis


Routing Statik (Static Routing)

Statik routing adalah suatu proses routing manual untuk menambahkan route di routing table pada router. Statik routing umumnya ditambahkan secara manual oleh network administrator dan sejak pertama kali ditambahkan, statik routing tidak akan mengalami perubahan kecuali dilakukan perubahan secara manual.

Statik routing umumnya digunakan untuk jaringan yang menggunakan jumlah router yang sedikit dan konfigurasi routing yang tidak berubah dalam waktu yang lama. Statik routing tidak bisa menangani kegagalan pada jaringan eksternal karena setiap route di konfigurasi secara manual dan harus dilakukan update atau konfigurasi ulang secara manual untuk memberpaiki kegagalan pada jaringan.

  

Routing Dinamis (Dynamic Routing)

Routing dinamis adalah routing yang secara dinamis terjadi didalam router sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat routing yang baru. Routing dinamis merupakan routing protocol yang digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan

Routing dinamis mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.

No comments:

Post a Comment