Perbedaan routing statik dan routing dinamis

9:07 AM Add Comment


Routing Statik (Static Routing)

Statik routing adalah suatu proses routing manual untuk menambahkan route di routing table pada router. Statik routing umumnya ditambahkan secara manual oleh network administrator dan sejak pertama kali ditambahkan, statik routing tidak akan mengalami perubahan kecuali dilakukan perubahan secara manual.

Statik routing umumnya digunakan untuk jaringan yang menggunakan jumlah router yang sedikit dan konfigurasi routing yang tidak berubah dalam waktu yang lama. Statik routing tidak bisa menangani kegagalan pada jaringan eksternal karena setiap route di konfigurasi secara manual dan harus dilakukan update atau konfigurasi ulang secara manual untuk memberpaiki kegagalan pada jaringan.

  

Routing Dinamis (Dynamic Routing)

Routing dinamis adalah routing yang secara dinamis terjadi didalam router sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat routing yang baru. Routing dinamis merupakan routing protocol yang digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan

Routing dinamis mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.

Pengertian dan Kelas - Kelas IP Address

9:50 AM Add Comment
IP address (internet protocol address) adalah bilangan numerik yang diberikan kepada setiap komputer sebagai identitas komputer tersebut pada suatu jaringan. IP address terdiri dari 32 bit atau yang biasa dikenal IPv4 sampai 128 bit yang dikenal IPv6, untuk IPv6 di indonesia belum banyak di implementasikan.

               IP address sebenarnya berbentuk bilangan biner agar mudah di baca, ditulis dengan bilangan 4 desimal yang masing masing di pisahkan oleh titik. format bilangan seperti ini disebut  dotted-decimal notation. 

192.168.0.1

di konversi ke biner

11000000.10101000.00000000.00000001

IP address terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Pembagian kelas IP address dibedakan atas banyaknya jumlah host yang terdapat pada setiap kelas.

Kelas A

format               : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
netID                : 8 bit pertama
hostID              : 24 bit selanjutnya
byte pertama   : 0-127
range IP           : 1.xxx.xxx.xxx - 126.xxx.xxx.xxx
jumlah netID    : 128 network
jumlah hostID  : 16.777.214 host

         IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Secara keseluruhan terdapat 127 jaringan tersedia tapi yang bisa digunakan hanya 126 karena 0.xxx.xxx.xxx digunakan sebagai network address dan 127.xxx.xxx.xxx digunakan untuk alamat broadcast.


Kelas B

 format              : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
netID                 : 16 bit pertama
hostID              : 16 bit selanjutnya
byte pertama    : 128-191
range IP            : 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx
jumlah netID    : 16.384 network
jumlah hostID  : 65.534 host

        IP address kelas B diberikan kepada jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Alamat network address dan broadcast diambil dari jumlah host yang tersedia, yang awalnya 65.536 menjadi 65.534.

Kelas C

format               : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
netID                 : 24 bit pertama
hostID               : 8 bit selanjutnya
byte pertama    : 192-223
range IP            : 192.0.0.xxx
jumlah netID    : 2.097.152 network
jumlah hostID  : 254

        IP address kelas C diberikan kepada jaringan dengan jumlah host yang kecil. Biasanya digunakan untuk jaringan local area network (LAN), biasanya terdapat pada warnet - warnet di sekitar kita. Sedangkan untuk IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan IP address kelas E digunakan untuk keperluan eksperimental.

Jaringan Komputer & Jenis - Jenis nya

7:57 AM Add Comment


Pengertian jaringan komputer

Jaringan komputer adalah 2 komputer atau lebih yang saling terhubung menggunakan media kabel maupun nirkabel. Dengan jaringan komputer memungkinkan untuk berbagi sumber daya seperti printer, berkomunikasi antar komputer di dalam satu jaringan, maupun berbagi koneksi internet.

Jaringan komputer berdasarkan skala

  1. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup area yang kecil seperti gedung - gedung perkantoran, kampus, dan lain - lain. Sebagai contoh sederhana penerapan LAN adalah warung internet (warnet). Jaringan LAN dihubungkan dengan media kabel UTP, keuntungan yang di dapat untuk penggunaan jaringan LAN antara lain hemat biaya operasional karena harga kabel   yang terjangkau dan penggunaanya yang tidak terlalu panjang, kecepatan transfer data yang tinggi karena jarak yang tidak terlalu jauh.
  2. MAN (Metropolitan Area Network) adalah jaringan komputer yang mecakup area antar kota, jaringan MAN bisa dikatakan jaringan LAN yang lebih besar dan biasanya digunakan untuk menghubungkan kantor - kantor yang berdekatan, bahkan antar kota dan lain- lainnya.
  3. WAN (Wide Area Network) adalah jaringan komputer yang jangkauannya sangat luas, WAN mencakup area kota, negara, bahkan benua. Contohnya adalah jaringan PT. Telkom, PT. Indosat dan operator selular lainnya.

Jaringan komputer berdasarkan fungsi

  1. Client - Server yaitu jaringan komputer dimana ada komputer yang disiapkan sebagai penyedia sumber daya (server) dan pengguna sumber daya (client).
  2. Peer to Peer yaitu jaringan komputer dimana semua komputer yang terhubung ke jaringan bisa menjadi penyedia sumber daya (server) dan pengguna sumber daya (client).

Jaringan komputer berdasarkan cara pemrosesan data dan pengaksesan

  1. Host - Terminal yaitu terdapat sebuah atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dumb terminal. Dumb terminila hanya sebuah monitor yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232 maka pemrosesan data dilakukan di dalam server. Oleh sebab tu, suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.
  2. Clien - Server yaitu terdapat sebuah server atau lebih server yang dihubungkan dengan beberapa klien. Server bertugas menyediakan layanan bermacam - macam jenis layanan yang dapat diberikan oleh server, misalnya pengaksesan berkas, peripheral, database, dan lain sebagainya. sedangkan klien adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan tersebut. Clien - Server berbeda dengan Host - Terminal karena pemrosesan data dilakukan di terminalnya sendiri dan karena itu server tidak membutuhkan spesifikasi yang tinggi karena pemrosesan data dilakukan di terminal klien.
  3. Peer to Peer yaitu terdapat dua atau lebih komputer yang dihubungkan dengan media kabel/nirkabel. Peer to Peer. Prinsipnya, setiap komputer yang terhubung dapat menjadi server dan klien.

Pengertian Router

8:32 AM Add Comment



      Router adalah perangkat jaringan yang mengirimkan paket data dari suatu jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut routing.

       Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan 2 atau lebih jaringan. Router berbeda dengan switch, router berfungsi menghubungkan 2 atau lebih jaringan LAN sedangkan switch berfungsi menghubungkan beberapa perangkat untuk membentuk jaringan LAN.



        Router dapat menghubungkan jaringan dengan media yang berbeda seperti Wireless LAN yang menggunakan radio dengan LAN yang menggunakan kabel UTP, atau infrastruktur yang berbeda seperti ethernet dengan token ring.


Router terbagi menjadi 2 jenis :

  • Statis router : sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting manual oleh administrator jaringan.

  • Dinamis router : sebuah router yang membuat dan memiliki tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya.

Cara membuat hotspot di laptop dengan cmd

9:34 AM Add Comment



Jika sebelumnya sudah diperlihatkan cara set up jaringan ad hoc dari control panel, tidak jauh berbeda dengan jaringan ad hoc, pada artikel ini akan diperlihatkan cara membuat  hosted network pada laptop menggunakan command prompt / cmd yang dapat menghubungkan perangkat - perangkat yang memiliki wireless dan berbagi sumber daya / koneksi internet.

Buka command prompt / cmd dengan klik kanan, run as administrator, lalu set up jaringan ad hoc dengan command sebagai berikut.

netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=net-feature key=12345678






Lalu enter dan jika berhasil akan ada tampilan seperti pada gambar di atas

Jalankan command berikut untuk memulai hostednetwork

netsh wlan start hostednetwork



Jalankan command berikut untuk mematikan hostednetwork

netsh wlan start hostednetwork



Jalankan command berikut untuk melihat hostednetwork yang tersedia

netsh wlan show hostednetwork







Untuk berbagi koneksi internet, buka Network and sharing center pada control panel klik Change adapter setting lalu klik kanan pada adapter yang memiliki koneksi internet dan pada tab Sharing. Centang pada Allow other network users to connect through this computer's internet connection dan pada menu Home networking connection pilih Wireless network connection 2 lalu klik setting dan centang pada bagian seperti pada gambar dibawah.











Cara membuat hotspot di laptop dengan cmd - youtube



VLAN Sederhana di Packet Tracer

9:07 AM Add Comment
Jika pada artikel sebelumnya telah dijelakan tentang VLAN (Virtual LAN), pada artikel ini akan dicontohkan bagaimana cara konfigurasi VLAN sederhana di packet tracer. Sederhana disini yang dimaksud karena hanya menggunakan 1 switch yang dibagi menjadi beberapa VLAN.

Perangkat
Interface
Terhubung ke
IP Address
Swithc0
-
-
-
PC0
Fa0/0
Switch0 (Fa0/1)
192.168.1.1 /24
PC1
Fa0/0
Switch0 (Fa0/2)
192.168.1.2 /24
PC2
Fa0/0
Switch0 (Fa0/3)
192.168.1.3 /24
PC3
Fa0/0
Switch0 (Fa0/4)
192.168.1.4 /24
PC4
Fa0/0
Switch0 (Fa0/5)
192.168.1.5 /24
PC5
Fa0/0
Switch0 (Fa0/6)
192.168.1.6 /24

Setting IP address pada pc

PC0











Setting IP address juga pada PC1, PC2, PC3, PC4, dan PC5 sesuai dengan tabel diatas dan lakukan ping antar PC untuk menguji jaringan. Jika tidak ada kesalahan pada setting ip, ping yang dilakukan sebelumnya reply karena semua PC berada pada segment IP yang sama (192.168.1.0 /24).

Konfigurasi VLAN pada switch

Switch0(config)#VLAN 10  

Switch0(config-vlan)#name Ruang1

Switch0(config-vlan)#exit

Switch0(config)#interface range fastEthernet 0/1-2

Switch0(config-if-range)#switchport mode access 

Switch0(config-if-range)#switchport access vlan 10

Switch0(config-vlan)#exit

note :

VLAN 10 : Perintah untuk masuk ke menu konfigurasi submode jika sudah ada vlan 10 dan untuk membuat vlan jika sebelumnya tidak ada vlan 10. VLAN id mempunyai range dari 2-4094.


name Ruang1 : Memberi nama untuk vlan yang sudah dibuat

interface range fastEthernet 0/1-2 : Memilih range interface yang akan disetting vlan

switchport mode access : Menandakan interface yang dipilih sebagai nontrunking dan hanya menangani 1 vlan saja

 switchport access vlan 10 : Menentukan vlan pada port yang pilih sebelumnya

Switch0(config)#VLAN 20

Switch0(config-vlan)#name Ruang2

Switch0(config-vlan)#exit

Switch0(config)#interface range fastEthernet 0/3-4

Switch0(config)#switchport mode access

Switch0(config)#switchport access vlan 20

Switch0(config)#exit

Switch0(config)#VLAN 30

Switch0(config)#name Ruang3

Switch0(config)#exit

Switch0(config)#interface range fastEthernet 0/5-6

Switch0(config)#switchport mode access

Switch0(config)#swicthport access vlan 30

Switch0(config)#exit


Lakukan ping dari PC0 ke PC2 untuk melihat konfigurasi vlan sebelumnya, jika request time out maka vlan sudah berhasil dibuat.






RIP (Routing Information Protocol)

6:39 AM Add Comment

Pengertian RIP




RIP atau Routing information protocol adalah salah satu protocol routing dinamis yang digunakan pada jaringan local area connection (LAN) dan wide area connection (WAN) dan diklasifikasikan sebagai interior gateway protocol (IGP). RIP mengguanakn algoritma distance-vector yaitu algoritma Bellman-Ford.

RIP menggunakan hop sebagai metric routing, dimana RIP menerapkan batasan jumlah hop yang diperbolehkan dari source ke destination. Jumlah maksimum yang diperbolehkan oleh RIP adalah 15. RIP mengirimkan update table routing ke semua interface yang mengaktifkan RIP setiap 30 detik melalui UDP pada port 520.

RIP memiliki 3 versi :

  • RIPv1 adalah classfull routing dan tidak mendukung Variable Lenght Subnet Mask (VLSM)
  • RIPv2 adalah classless routing dan mendukung VLSM
  • RIPng (Routing Information Protocol Next Generation) adalah pengembangan dari RIPv2 yang mendukung IPv6

Kelebihan :
  • Menggunakan metode Triggered Update
  • RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing
  • Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update)
  • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
Kekurangan :
  • Jumlah host Terbatas
  • RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route
  • RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM)
  • Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada